Selasa, 08 Februari 2011

Semarang Vs Banjir

Kawasan Kota Lama
Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) Jateng memprakirakan curah hujan di Kota Semarang pada bulan Januari di atas normal. Data dan informasi yang ada dari badan BMKG Jateng (Evi Lutfiati) menyebutkan curah hujan bulan ini masih berkisar 20 - 50 mm?hari. Bahkan peluang hujan lebat masih akan terjadi hingga Februari.
Cuaca seperti inilah yang membuat masyarakat berjaga-jaga, untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak di inginkan. Apalagi bagi warga yang berada di titik tempat lengganan terjadinya banjir. Tercatat di kota Semarang ada 7titik yang selalu terjadi banjir yaitu : Jalan MT Haryono, Jalan KH Agus Salim, Jalan citarum, Kawasan Kota Lama, Jalan Letjend Soeprapto, Jalan Imam Bonjol, Jalan kolonel sugiono, Jalan pleburan, Jalan muktiharjo dan Pasar waru.
Bahkan awal Januari 2011 telah terjadi banjir di kampung Dondong RT1 RW6, Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan. Banjir bandang terjadi karena luapan kali beringin, setinggi dua meter. Hingga mengakibatkan 286 rumah warga Kelurahan Wonosari yang rusak terdampak banjir . Dari jumlah itu 82 unit di antaranya rusak parah. Kerusakan pada ruamah hampir 80%. Namun menurut berita pada tanggal 7 Januari20011. Jangkauan Rehab rumah warga masih kecil, karena masih 15 rumah yang masih terjangkau Rehab dari Pemkot.
Tidak hanya banjir bandang yang terjadi di ngaliyan tetapi banjir juga melanda Tanah Mas. Hujan yang sudah reda sekitar 1,5 jam lalu masih saja dapat di temukan genangan air di kawasan Tanah Mas. Sejumlah warga terlihat masih berkeruman di sejumlah tempat di antaranya di Pujasera Muara mas yang posisinya lebih tinggi di bandingkan perkampungan di Muara mas maupun Selo Mas. Di area Pujasera sepanjang lebih dari 100 m tersebut terlihat mobil mobil warga di ungsikan di daerah tersebut. Genangan air yang menggenangi salah satu real estate di kota Semarang area 80.an itu akibat jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat berdekatan dengan perumahan. Selain jebolnya Tanggul yang sebetulnya sedang di perbaiki tersebut ternyata tanggul juga mengalami kebocoran.
Dari 2 kejadian yang cukup besar itu. Walikota Soemarmo HS, kembali mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi kajadian bencana alam seiring datangnya cuaca ekstrim dalam sepekan mendatang.

sumber pustaka : http://www.suaramerdeka.com/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites